SELANGKAH MENGENAL KELUARGA BERENCARA(KB)
Untuk mengatur pertumbuhan penduduk di Indonesia pemerintah secara masif mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB). Menurut Kalyanamitra (2012) KB adalah usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kelahiran anak. Metode yang digunakan adalah kontrasepsi. Sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa dilakukan sterilisasi. Menurut Asnawi (2010) KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga serta peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Program KB Nasional merupakan salah satu program sosial dasar yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Program ini memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan sumber daya manusia di masa kini dan depan. Selain itu, juga menjadi prasyarat bagi kemajuan dan kemandirian bangsa.
KB merupakan sebuah program infertilitas atau kemandulanyang dengan sengaja dibuat dengan bantuan alat kontrasepsi baik itu pil, suntikan hormon ataupun yang lainnya, sehingga membuat seorang wanita menjadi tidak subur dan tidak menghasilkan pembuahan yang secara langsung tidak akan menyebabkan kehamilan (Muhammad, __ ).Menurut World Health Organisation(WHO) KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk:
- Mendapatkan objek tertentu;
- Menghindari kelahiran yang tidak direncanakan;
- Mendapatkan kelahiran yang memang direncanakan;
- Mengatur interval di antara kehamilan;
- Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami isteri.
Metode KB ada beberapa macam. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
- Pil KB
Pil KBmerupakan jenis KB hormonal yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Dengan pengaruh kedua hormon tersebut, endometrium terbentuk tetapi karena tidak ada sel telur yang masak maka tidak akan ada kehamilan, meskipun ada sel spermatozoa yang masuk ke dalam rahim.Setelah menelan pil selama 21 hari kemudian menghentikan pemakaiannya selama beberapa hari, maka endometrium yang sudah menebal tersebut akan meluruh, dan akan terjadi mentruasi.Jika lupa meminum pil pada malam hari, maka pil harus diminum pada pagi berikutnya dan kemudian meminum satu lagi malam harinya. Bila lupa minum pil di satu hari (malam dan pagi lupa minum pil), maka harus munim 2 (dua) pil pada malam hari berikutnya.
Keuntungan penggunaan pil KB yaitu bila minum sesuai aturan dijamin berhasil 100%, dapat digunakan untuk mengobati ketegangan menelang menstruasi, pengobatan perdarahan menstruasi yang tidak teratur, pengobatan nyeri saat menstruasi, pengobatan pasangan mandul, serta meningkatkan libido. Adapun kerugiannya yaitu harus minum pil secara teratur, dalam waktu panang dapat menekan fungsi ovarium, penyulit ringan (berat badan bertambah, rambut rontok, tumbuh akne, mual sampai muntah), mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
- KB Suntikan
KB suntikan merupakan jenis KB hormonal yang bersifat aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasca persalinan sehingga peminatnya makin bertambah di Indonesia.Cara kerja KB suntikan yaitu menghambat pelepasan ovum (sel telur), mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa, mengganggu kondisi tuba falopii dan endrometrium sehingga menghambat kehamilan. Sepertiga pemakai KB suntik tidak mengalami menstruasi pada 3 bulan setelah suntikan pertama dan sepertiga lainnya mengalami perdarahan tidak teratur dan spotting (bercak perdarahan) selama lebih dari 11 hari setiap bulannya. Semakin lama suntikan KB dipakai, maka lebih banyak wanita yang tidak mengalami menstruasi tetapi lebih sedikit wanita yang mengalami perdarahan tidak teratur. Setelah 2 tahun memakai suntikan KB, sekitar 70% wanita sama sekali tidak mengalami perdarahan. Jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun. Efeknya berlangsung lama, sehingga kesuburan mungkin baru kembali 1 tahun setelah suntikan dihentikan, tetapi tidak menyebabkan kemandulan permanen.
Kelebihan KB suntikan yaitu pemberian sederhana setiap 8-12 minggu, tingkat efektivitasnya tinggi, tidak mempengaruhi aktivitas hubungan seksual, pengawasan medis ringan, dapat diberikan pasca persalinan, pasca keguguran atau pasca menstruasi, tidak mengganggu pengeluaran laktasi (pemberian ASI) dan tumbuh kembang bayi, pada suntikan KB Cyclofem diberikan setiap bulan dan peserta KB akan menstruasi. Kerugian KB suntikan yaitu perdarahan yang tidak menentu, terjadi amenorea(tidak datang bulan) berkepanjangan, masih terjadi kemungkinan hamil.
- Kontrasepsi Susuk (Norplant atau Implant)
KB susuk merupakan salah satu KB hormonal. Susuk KB biasa disebut juga dengan Alat KB Bawah Kulit (AKBK). Susuk KB adalah kapsul plastik yang mengandung progestin, yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan menghalangi masuknya sperma melalui lendir serviks yang kental. 6 kapsul dimasukkan ke bawah kulit lengan atas. Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan dengan bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Pemasangan seperti kipas mekar dengan 6 kapsul.Tidak perlu dilaku-kan penjahitan.
Keuntungan KB susuk yaitu dipasang selama lima tahun, kontrol medis ringan, pelayanan dapat dilakukan di daerah pedesaan, penyulit medis tidak terlalu tinggi, biaya murah. Sedangkan kerugian KB susuk yaitu menimbulkan gangguan mestruasi berupa tidak terjadi datang bulan dan terjadi perdarahan yang tidak teratur, berat badan bertambah, menimbulkan akne, ketegangan payudara, liang senggama terasa kering.
- Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
IUD merupakan benda asing dalam rahim sehingga dapat menimbulkan reaksi perlawanan dari sistem kekebalan tubuh (terjadi penimbunan leukosit, makrofag, dan limfosit). Namun demikian, keuntungan IUD adalah efek sampingnya terbatas di dalam rahim. Terdapat 2 macam IUD, yaitu melepaskan progesteron (harus diganti setiap tahun) dan melepaskan tembaga (efektif selama 10 tahun).Ion tembaga yang dikeluarkan IUD dapat menyebabkan gangguan gerak spermatozoa sehingga mengurangi kemampuan terjadinya kehamilan. Biasanya IUD dipasang pada saat mentruasi. Jika kemungkinan terjadi inveksi serviks, masa pemasangan IUD ditunda sampai infeksi mereda.
Keuntungan penggunaan IUD secara umum yaitu diterima masyarakat umum, pemasangan tidak memerlukan teknis medis yang sulit, penyulit tidak terlalu berat, dan pulihnya keseuburan setelah IUD dilepas berlangsung baik. Sedangkan kekurangannya yaitu masih dapat terjadi kehamilam dengan IUD in situ, terdapat perdarahan, leukorea (sehingga menguras protein tubuh dan liang senggama terasa lebih basah), dapat terjadi infeksi, tingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan primer atau sekunder dan kehamilan ektopik, tali IUD dapat menimbulkan luka dan mengganggu hubungan seksual.
- Sterilisasi atau Kontrasepsi Mantap
Sterilisasi merupakan metode KB yang bersifat permanen, perlu dilakukan konseling yang mantap dan dalam jangka panjang relative murah, aman, dan tanpa komplikasi. Sterilisasi pada laki-laki dilakukan melalui vasektomi, sedangkan pada perempuan dilakukan prosedur ligasi tuba. Vasektomi adalah pemotongan vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis). Ligasi tuba adalah pemotongan dan pengikatan atau penyumbatan tuba falopii (saluran telur dari ovarium ke rahim).
- Kontrasepsi Penghalang
Kontrasespsi penghalang bekerja dengan cara menampung spermatozoa sehingga tidak masuk ke kanal serviks.Kegagalan kondom terjadi bila karet kondom bocor atau robek dan menarik penis setelah lemah sehingga sebagian sperma dapat masuk vagina. Yang termasuk kontrasepsi penghalang adalah kondom, diafragma, dan penutup serviks.
Kondom bisa melindungi pemakainya dari penyakit menular seksual (misalnya AIDS) dan dapat mencegah perubahan prekanker tertentu pada sel-sel leher rahim. Ada kondom yang ujungnya memiliki penampung semen. Jika tidak ada penampung semen, sebaiknya kondom disisakan sekitar 1 cm didepan penis. Kondom wanita merupakan alat kontrasepsi penghalang baru yang dipasang di vagina dengan bantuan sebuah cincin. Kondom perempuan menyerupai kondom pria, tetapi lebih lebar dan memiliki angka kegagalan yang tinggi.
Diafragma merupakan plastik berbentuk kubah dengan sabuk yang lentur, dipasang pada serviks dan menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim. Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan oleh dokter atau perawat. Pemakaiannya harus selalu bersamaan dengan krim atau jeli. Diafragma dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan tetap terpasang sampai minimal 8 jam tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam.
Penutup serviks (cervical cap) hampir menyerupai diafragma tetapi ukurannya lebih kecil
dan lebih kaku, dipasang pada serviks. Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan oleh dokter atau perawat. Pemakaian penutup serviks harus selalu bersamaan dengan krim atau jeli. Penutup serviks dipasang sebelum melakukan hubungan seksual dan tetap terpasang sampai minimal 8 jam dan maksimal 48 jam sesudah melakukan hubungan seksual.
Keuntungan kontrasepsi penghalang adalah murah, mudah didapatkan (gratis), tidak memerlukan pengawasan medis, berfungsi ganda, dan dipakai oleh kalangan yang berpendidikan. Kerugian kontrasepsi kondom adalah merungi kenikmatan seksual, bisa terjadi alergi terhadap karet atau jeli yang mengandung spermisid, dan sulit dipasarkan pada masyarakat dengan pendidikan rendah.
- Pantang Berkala
Syarat utama metode pantang berkala harus diketahui patrun menstruasinya dan kerjasama dengan suami harus baik. Metode pantang berkala mempunyai kegagalan tinggi bila patrun menstruasi tidak teratur, apalagi kerjasama dengan suami tidak mungkin dilakukan. Metode pantang berkala dikenal dengan dua sistem, yaitu sistem kalender dan penilaian suhu basal.
Pantang berkala dengan sistem kalender disebut juga dengan sistem Ogino-Knous, nama orang yang meneliti terjadinya ovulasi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi. Pada metode ini, pasangan suami istri tidak melakukan hubungan seksual selama masa subur wanita. Ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang telah dilepaskan hanya bertahan hidup selama 24 jam, tetapisperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah melakukan hubungan seksual. Karena itu, pembuahan bisa terjadi akibat hubunganseksual yang dilakukan 4 hari sebelum ovulasi. Metode ini akan lebih optimal jika dilakukan bersama dengan kondom, yakni dengan keberhasilan mendekati 100%.
Pantang berkala dengan sistem suhu basal dilakukan dengan memperhatikan suhu basal. Diperlukan pengetahuan dan pengukuran yang akurat dalam pelaksanaannya. Secara umum penurunan suhu basal sebanyak 0,5 sampai 1 derajat Celsius pada hari ke-12 sampai ke-13 menstruasi, ketika ovulasi terjadi pada hari ke-14. Setelah menstruasi suhu akan naik lebih dari suhu basal. Kegagalan sistem suhu basal sekitar 10%-20%. Kelemahan sistem ini adalah pengukuran suhu basal yang cukup sulit dan tidak akurat, hanya dapat digunakan oleh mereka yang terdidik, dan hanya berguna pada siklus menstruasi 20-30 hari.
- Senggama Terputus
Metode senggama terputus adalah mengeluarkan kemaluan menjelang terjadi ejakulasi. Metode ini merupakan metode tertua di dunia. Kekurangannya adalah mengganggu kepuasan kedua belah pihak, kegagalan hamil 30-35% karena semen keluar sebelum mencapai puncak kenikmatan, terlambat mengeluarkan kemaluan, semen yang tertumpah sebagian di luar sebagian dapat masuk ke genetalia dan dapat menimbulkan ketegangan jiwa pada kedua belah pihak.
Dari sekian banyak metode kontrasepsi yang ada, kondom adalah kontrasepsi yang aman bagi tubuh perempuan, karena efeksamping yang ditimbulkan tidak ada. Dengan menggunakan kondom resiko terlular Penyakit Menular Seksual semakin sedikit. Penting diingat sebelum memilih jenis alat kontrasepsi yang tepat harus diketahui dulu bentuk dan efek sampingnya bagi tubuh karena tidak semua alat kontrasepsi cocok bagi tubuh, maka lebih baik konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan.
Sumber:
Asnawi M.A, 2010. Manajemen Program Keluarga Berencana di Kota Gorontalo. Artikel. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo.
Manuaba, I.A.C, Manuba I.B.G.F, Manuaba I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan (Edisi 2). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kalyanamitra. 2012. Kontrasepsi. Jakarta: Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan. http://www.kalyanamitra.or.id/wp-content/uploads/2012/07/KONTRASEPSI-Februari.pdf
Muhammad A. 1001 Tentang Kehamilan: Perfect Edition. http://muh-ar.faa.im/files/buku-kehamilan.pdf
Puspitasari, N. 2008. Metode Kontrasepsi. Surabaya: FKM UNAIR